Pesawaran - Forum Masyarakat Pesawaran Bersatu (FMPB) Kabupaten Pesawaran endus adanya dugaan korupsi pada kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa tahun 2023 oleh Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD), Kecamatan Gedong tataan,Waylima dan Tegineneng.
Indikasi korupsi ini terbongkar dari kegiatan yang dilakukan di Hotel Asoka Luxuri selama dua hari dari tanggal 14 - 16 Desember tahun 2023 itu, diketahui dari SPJ yang dilaporkan selain banyak yang di Mark'up juga ada indikasi ada beberapa aktivitas yang difiktip.
"Kegiatan yang di motori BKAD ini jelas jadi ajang bacakan para panitia BKAD dengan mencari keuntungan bermodus pelatihan."Ungkap Ketua Harian FMPB, Safrudin Tanjung. Kamis (25/7/2024)
Dijelaskan tanjung dari kegiatan yang dilakukan dari kita untuk kita ini tejadi Mark'up anggaran disewa hotel ,pembelian kaos dan honor peserta dan fiktip pada pembelian tas dan modul peserta.
"Kita lihat dipelaporan SPJ nya itu tidak masuk akal masak iya anggaran untuk sewa kamar di Hotel Asoka Luxuri dengan paket Fullboard Meeting selama dua hari untuk 92 peserta mengabiskan anggaran sebesar Rp Rp 115.200.000 dan untuk seragam peserta Rp sebesar Rp 13.800.000. Sedangkan kita tahu dan kita sudah cek untuk sewa hotel dan harga kaos itu tidak mungkin menghabiskan anggaran sebesar itu"jelas Tanjung.
Yang parahnya lagi ungkap Tanjung,untuk kegiatan pembelian modul dan pembelian tas perseta. Meskipun dianggarkan namun para peserta mengaku tidak pernah menerimanya.
"Untuk transport saja itu BKAD menganggarkan Rp 250.000 perorang, akan tetapi para perseta hanya menerima Rp 150.000, sedangkan untuk pembelian modul yang kita tahu di SPJ tertera Rp13.125 000 dan pembelian tas perseta sebasar Rp 13.800.00, itu mereka para peserta tidak pernah menerimanya, Artinya didua anggaran itu terjadi kegiatan yang diduga fiktip"ungkap Tanjung.
Maka untuk itu, karena ini menyangkut penggunaan uang negara ,Tegas Tanjung,terkait persoalan ini pihaknya akan segera melaporkan nya ke pihak Aparat Penegak Hukum."Ini kita lihat sudah ada indikasi korupsi. Maka kita (FMPB),dalam waktu dekat ini akan melaporkan ke APH dengan harapan dapat ditindak lanjuti"ucapnya. (Fir)